Jokowi Kunjungi Sebatik
Jokowi Jadi Presiden Pertama Kunjungi Sebatik (Foto: Reuters)
KALIMANTAN - Penjabat Gubernur Kalimantan Utara,
Irianto Lambrie, mengatakan bahwa Joko Widodo (Jokowi) mencatatkan
sejarah menjadi presiden yang pertama kali mengunjungi wilayah
perbatasan di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara.
"Selama 69 tahun Indonesia merdeka, Joko Widodo adalah presiden yang pertama kali berkunjung ke Pulau Sebatik, wilayah perbatasan," kata Irianto, di Tanjung Selor, Rabu (17/12/2014).
Kunjungan Presiden Jokowi ke wilayah perbatasan itu pada Selasa 16 Desember merupakan komitmen untuk mewujudkan poin ketiga Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Karena wilayah perbatasan merupakan wilayah pinggiran terluar dari suatu negara. Jadi, kehormatan ini sekaligus menjadi kebanggaan dan akan menjadi catatan sejarah bagi masyarakat provinsi baru ini," katanya.
Agenda kedatangan Presiden Jokowi ke Kalimantan Utara untuk membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 Regional Kalimantan di Gedung Serbaguna Wali Kota Tarakan, Senin 15 Desember malam.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Juwata, Tarakan, dengan disambut langsung Pj Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, yang sekaligus menyematkan baju adat Tidung.
"Masyarakat Tarakan sangat antusias dan tumpah ruah di jalanan menyambut orang nomor satu di republik ini," ungkap Irianto.
Dalam sambutan di depan Presiden Jokowi dan jajaran Kabinet Kerja yang hadir bersama peserta musrenbangnas, Pj Gubernur Irianto mengatakan masyarakat Indonesia di Pulau Kalimantan bersyukur karena untuk pertama kalinya Musrenbang Regional RPJMN dapat diselenggarakan di Kota Tarakan-Kalimantan Utara.
Secara khusus, masyarakat dan Kalimantan Utara sebagai provinsi paling bungsu di Pulau Kalimantan serta Indonesia, merasa bangga memeroleh kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggara agenda nasional ini.
"Kunjungan kerja Pak Presiden ke Kaltara menjadi momentum dan harapan besar bagi masyarakat Indonesia di wilayah Kalimantan untuk memperoleh keberpihakan dan keadilan dalam penetapan kebijakan politik anggaran maupun pembangunan di segala bidang, khususnya yang terkait pembangunan pertanian dalam arti luas, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur," kata Irianto.
"Selama 69 tahun Indonesia merdeka, Joko Widodo adalah presiden yang pertama kali berkunjung ke Pulau Sebatik, wilayah perbatasan," kata Irianto, di Tanjung Selor, Rabu (17/12/2014).
Kunjungan Presiden Jokowi ke wilayah perbatasan itu pada Selasa 16 Desember merupakan komitmen untuk mewujudkan poin ketiga Nawacita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
"Karena wilayah perbatasan merupakan wilayah pinggiran terluar dari suatu negara. Jadi, kehormatan ini sekaligus menjadi kebanggaan dan akan menjadi catatan sejarah bagi masyarakat provinsi baru ini," katanya.
Agenda kedatangan Presiden Jokowi ke Kalimantan Utara untuk membuka secara resmi Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 Regional Kalimantan di Gedung Serbaguna Wali Kota Tarakan, Senin 15 Desember malam.
Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Juwata, Tarakan, dengan disambut langsung Pj Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie, yang sekaligus menyematkan baju adat Tidung.
"Masyarakat Tarakan sangat antusias dan tumpah ruah di jalanan menyambut orang nomor satu di republik ini," ungkap Irianto.
Dalam sambutan di depan Presiden Jokowi dan jajaran Kabinet Kerja yang hadir bersama peserta musrenbangnas, Pj Gubernur Irianto mengatakan masyarakat Indonesia di Pulau Kalimantan bersyukur karena untuk pertama kalinya Musrenbang Regional RPJMN dapat diselenggarakan di Kota Tarakan-Kalimantan Utara.
Secara khusus, masyarakat dan Kalimantan Utara sebagai provinsi paling bungsu di Pulau Kalimantan serta Indonesia, merasa bangga memeroleh kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggara agenda nasional ini.
"Kunjungan kerja Pak Presiden ke Kaltara menjadi momentum dan harapan besar bagi masyarakat Indonesia di wilayah Kalimantan untuk memperoleh keberpihakan dan keadilan dalam penetapan kebijakan politik anggaran maupun pembangunan di segala bidang, khususnya yang terkait pembangunan pertanian dalam arti luas, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur," kata Irianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar